Kemarin, 17 Mei, diperingati sebagai Hari Buku Nasional. Orang-orang mulai membuka kembali ruang diskusi, menyampaikan segudang "prestasi" dan keberhasilan dalam merawat literasi, bahkan mencurahkan impian-impian utopis yang terlalu tidak realistis untuk diwujudkan di Indonesia. Saya tidak mau bilang siapa dan apa, tapi yang jelas, ini merupakan sebuah tulisan yang saya buat sebagai ruang apresiasi bagi ruang-ruang komunal yang hingga kini masih hidup dan terus memberi pelita pada ruang-ruang yang meski kecil, tapi tak pernah membuahkan hasil yang nihil.
KEMBALI KE ARTIKEL