Meningkatnya kasus penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja masih menjadi permasalahan yang sangat memprihatinkan di Indonesia. Remaja, sebagai kelompok usia yang sedang dalam proses pencarian jati diri, rentan terpengaruh oleh lingkungan sekitar, terutama pergaulan yang kurang sehat. Tekanan teman sebaya, rasa ingin tahu, serta kurangnya pemahaman tentang dampak buruk narkoba seringkali menjadi alasan utama mereka mencoba mengonsumsi barang haram tersebut. Menurut data Badan Narkotika Nasional (BNN), 591.000 remaja dari sekian banyak remaja rentang usia 12-17 tahun di Indonesia terindikasi pengguna bahan adiksi tersebut. Hal ini diperparah dengan maraknya peredaran narkoba yang semakin sulit dikendalikan, sehingga pelajar menjadi kelompok yang rentan terpapar pengaruh buruk tersebut. Dalam banyak kasus, remaja yang terlibat dengan narkoba mengalami penurunan prestasi belajar, perubahan perilaku, dan dalam beberapa situasi, bahkan terlibat dalam masalah hukum.
KEMBALI KE ARTIKEL