Dari sudut pandang mahasiswa, program ini tidak hanya menjadi bagian dari tugas pengabdian masyarakat, tetapi juga peluang untuk menerapkan teori yang telah dipelajari selama perkuliahan ke dalam praktik nyata. Dalam proses pengembangan alat, mahasiswa memadukan ilmu teknik mesin, desain, dan teknologi tepat guna agar menghasilkan alat yang sederhana, hemat energi, namun tetap fungsional dan mudah digunakan. Mesin pemotong ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan spesifik UMKM skala kecil seperti milik Bapak Sulis, dengan fokus pada efisiensi waktu, kualitas hasil irisan yang seragam, dan daya tahan alat yang tinggi. Â
Proses ini juga memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa, terutama dalam hal identifikasi masalah, komunikasi dengan pelaku usaha lokal, hingga penyusunan solusi yang aplikatif. Mahasiswa menyadari pentingnya pendekatan yang inklusif, di mana desain alat harus mempertimbangkan kondisi dan kemampuan pengguna. Oleh karena itu, mesin yang dihasilkan memiliki sistem operasi sederhana agar dapat digunakan tanpa memerlukan pelatihan yang rumit.