Kita hidup di masa revolusi industri 4.0, dimana teknologi informasi dan komunikasi berkembang sangat cepat. Sangat canggih mungkin kata tersebut dapat mempresentasikan bagaimana sangat luar biasa perkembanganya.dapat saya contohkan adalah mobil yang dapat mengoperasikan sendiri hanya dengan kata perintah, bagaimana mesin pencarian online yang dapat memberikan hasil jawaban beribu-ribu dalam satu kali klik, dan teknologi smartphone atau bisa disebut gadget yang sangat minimalis namun memiliki segudang manfaat didalamnya. kita dapat berinteraksi tanpa perlu bertemu, melihat wajah tanpa perlu bertatap muka, berbagi pesan tanpa perlu ke kantor pos, bahkan kita dapat berbelanja hanya dengan smartphone yang kita pegang saat ini.
Namun, kita perlu melihat bahwa perkembangannya teknologi informasi dan komunikasi revolusi industri menjadikan intimitas antar anggota keluarga menjadi renggang atau bahkan memudar. mereka tidak lagi duduk bersama, bercengkrama, berbagi kisah, atau sudah jarang bersama.mereka memainkan benda berbentuk kotak yang menyambung dengan koneksi internet dan didalamnya mereka dapat mengakses apapun yang mereka inginkan, berbagi foto melalui instagram, bersosial media dengan facebook, menonton video dengan youtube bahkan dapat dengan orang lain melalui whatsapp.
Dalam konteks ini kita kesampingkan sisi positif yang ditawarkan dengan perkembangan yang sangat canggih pada masa kini. karena hal tersebut membuat kita memandang remeh bahwa saat ini interaksi dalam keluarga telah rusak. padahal keluarga sebagai lembaga sosialisasi primer individu yang berfungsi menanamkan nilai dan norma sosial agar individu dapat berkembang dan berbaur dalam masyarakat malah memutarbalikan.keluarga menanamkan bahwa seorang anak harus berjiwa sosial, saling bertanggung jawab dengan anggota lain, aktif dan berkembang malah menjadi apatis, jika dalam lingkup keluarga telah mengetahui sikap individualis bagaimana dengan masyarakat?
Jika dalam kajian sosiologi, keluarga adalah kelompok sosial yang bersifat gemeinschaft atau bisa disebut paguyuban, yang memiliki hubungan batin murni dan bersifat alami.gemeinschaft dibagi 3 yaitu gemeinschaft by blood, gemeinschaft by place dan gemeinschaft by mind dan terdiri dari 3 jenis tersebut, dalam gemeinschaft by blood, anak dilahirkan hasil dari hubungan biologi antar orang tua, sedangkan dalam gemeinschaft by place berdasarkan tempat tinggal yang sama yaitu satu rumah, dan gemeinschaft dengan pikiran yaitu pola pikir yang sama antar anggota keluarga.
Maka dari itu, pentingnya menjaga intimitas dalam keluarga adalah hal yang sangat mendesak pada masa saat ini. keluarga perlu diberikan penanganan dan sosialisasi agar fungsi dalam keluarga tidak hilang tergerus oleh zaman. agar keluarga tetap menjadi tempat bernaung bagi para individu dalam menerima rasa kasih sayang dan tempat nyaman didalamnya. karena dalam keluarga kita menjadi satu, dan mendapatkan bimbingan serta kebersamaan bersama anggota keluarga lainnya.