Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Mengatasi Konflik Papua Sesuai Sila Kelima

14 November 2021   17:25 Diperbarui: 14 November 2021   17:43 160 1
Pancasila ke-lima yang berbunyi keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia memiliki makna yang terkandung yaitu nilai keadilan dan nilai sosial untuk bangsa Indonesia yang di sini memiliki fungsi dan cerminan bagi masyarakat Indonesia bahwa harus adil oleh siapapun, dan sebagai makhluk sosial kita harus saling membantu satu sama lain, dan lebih mengutamakan kepentingan golongan daripada kepentingan pribadi. Di sini saya memberikan satu contoh konflik yang berhubungan dengan sila ke-lima yaitu:
* Isu pengangguran di Provinsi Papua semakin meningkat
Papua, yaitu provinsi paling timur di NKRI, Papua memang kaya akan sumber daya alam seperti pertambangan, dan tidak kalah penting keindahan pemandangan yang memiliki gaya tarik tersendiri. Namun, selain Papua memiliki kelebihan kekayaan alam di samping itu Papua memiliki kekurangan yaitu hingga saat ini masalah perekonomian belum bisa terselesaikan, mereka masih jauh dari kata berkecukupan. Ketidakadilan adalah kata yang tepat untuk perasaan warga di Papua, seperti permasalahan kemiskinan, kesehatan, pengangguran, infrastruktur, dan pendidikan. Permasalahan tersebut dipengaruhi karena faktor sumber daya manusia yang minim, disertai kreativitas dan inovatif minim juga.
Menurut saya, pemerintah Papua harus membuat kebijakan seperti dibukanya tempat kursus untuk berwirausaha, dan meningkatkan keterampilan. Masyarakat di Papua dibimbing agar memiliki kemampuan untuk berwirausaha khususnya untuk masyarakat yang pengangguran, dan pemerintah harus membatasi surat izin usaha yang tidak terlalu banyak agar ada kesempatan bagi  masyarakat yang kursus dalam berwirausaha tadi mendapat peluang untuk bekerja dari sini pengangguran di Papua akan berkurang.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun