Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Petasan, Antara Kemeriahan dan Larangan

23 Agustus 2012   06:44 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:25 645 0




Tar, tar, tar ! Suara meletup-letup bergaung di angkasa, disusul oleh semburat cahaya berwarna-warni. Sesekali terlihat asap membumbung tinggi. Ya bunyi-bunyian meletup tadi dan cahaya dus asap yang membumbung ini berasal dari petasan, kembang api, mercon dan sebangsanya. Benda ini, kini memang telah jamak kita temui. Pada malam-malam menjelang pergantian tahun, malam-malam yang terasa istimewa dan tak terkecuali malam menjelang lebaran (lazim disebut malam takbiran) serta sesudahnya. Sepertinya kini pun – selain jamak -menyalakan petasan, mercon, kembang api dan benda-benda sejenisnya itu sudah menjadi kewajiban dan ibarat sayur tanpa garam, maka akan menjadi hambar bila melewati malam-malam penting tadi tanpa diiringi bunyi letupan dari kembang api.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun