Dalam penggunaan bahasa sehari-hari sering ditemukan problematik bahasa yang digunakan. Sehingga terjadi keliru dalam menangkap makna yang tersebar secara seragam. Misalnya pada kosa kata lalu lintas terdapat kata "Jalur dan Lajur". Kata "Jalur dan Lajur" memiliki bunyi yang hampir sama karena penempatan aliterasi (pengulangan bunyi konsonan) yaitu pada bunyi "J dan L" sehingga membuat masyarakat Bahasa Indonesia sering tertukar dalam menempatan makna.
KEMBALI KE ARTIKEL