Dari ketiga anak Ibu, hanya sayalah yang tak memiliki bakat seni apapun. Jangankan melukis wajah orang, membuat lingkaran saja jari saya gemetar. Saya tak pernah tertarik untuk ikut les menari, karena senam tiap Jumat di sekolah aja saya sering jadi bulan-bulanan karena gerakan yang mbagong. Lupakan soal ide menyanyi, selain punya suara cempreng, mulut saya nggak ngerti nada.
KEMBALI KE ARTIKEL