Saya bayangkan hari-hari belakangan ini, tidur seorang Ridwan Kamil tak senyenyak biasanya. Mimpinya tak seindah taman-taman yang ia bangun. Juga pikirannya, tak sedingin udara bumi Pasundan yang konon menurut M.A.W Brouwer, diciptakan Tuhan tatkala sedang tersenyum.
KEMBALI KE ARTIKEL