Di kala resah ini kian mendesah
Dan menggalaukan jiwaku
Kau ada i sana . . .
Di saat aku terluka
Hingga akhirnya. . . tercabik-cabiklah
Keteguhan hatiku
Kau masih ada di sana
Ketika aku lelah dan semangat ku patah
Untuk meneruskan perjuangan
Kau tetap ada di sana
Memberiku isyarat untuk tetap berahan
Ibu....
Kau basuh kesedihku
Kehampaan ku
Dan ke tidak berdayaan ku
Ibu . . .
Kata-katamu laksana embun
Di padang gersang
Nuranimu memberiku setitik cahaya
Dalam kekalutan berpikir ku
Kau labuhkan hatimu untukku
Dengan tulus tak berpamrih
Ku sandarkan diriku di bahumu
Terasa kelembutanmu menembus dinding kalbuku
Ibu...
Nasihatmu memberi kekuatan untukku
Rangkulanmu menjadi penyangga kerapuhanku
Untuk menapaki hari-hari penuh liku
Ibu . . .
Kelembutan cintamu
Kulihat kekuatan dalam tangis air mata mu
Kulihat semangat menggelora dalam dirimu
terkumpul seluruh daya dunia . . .