Bekerja sebagai Pelayan di warung sembako harus ia geluti untuk membantu perekonomian keluarganya yang kurang mampu, Widya Wati memiliki 3 bersaudara ia adalah anak kedua akan tetapi kakaknya belum mampu bekerja dengan penghasilan yang lebih dari adiknya yaitu Widya Wati, sedangkan adiknya baru saja lulus SMA.
Ibunya adalah seorang penjual nasi kuning sedangkan ayahnya sopir bayaran travel, dengan tekad yang kuat ia berkeinginan untuk membawa perubahan yang jauh lebih baik bagi keluarganya.
Meskipun harus berhenti pendidikan dijenjang SMA Widya Wati berharap kelak ia dapat melanjutkan cita-citanya untuk masuk ke perguruan tinggi dengan hasil jerih payahnya. " Saya sangat ingin melanjutkan pendidikan saya diperguruan tinggi, agar orangtua saya bangga bahwa anak-anaknya mampu menjadi orang besar dengan keterbatasannya".
Pemicu semangatnya adalah keluarga semua lelah letihnya ia persembahkan untuk membantu keluarganya untuk biaya makan, bayar listrik, tidak lain juga jajan adiknya dan memberi orang tuanya. Dalam sehari ia mendapatkan bayaran 50 ribu rupiah, sebagian kecilnya ia tabungkan dan sebagiannya ia berikan kepada orang tuanya.
Semoga kisah Widya Wati mampu memberikan motivasi bagi kita semua untuk lebih semangat dalam menggapai cita-cita dan lebih bersyukur dengan kehidupan.