Neneng Elistina dan Irma Safitri merupakan mahasiswa dari UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan yang menjadi narasumber dalam pelatihan pemanfaatan limbah minyak jelantah sebagai bahan dasar pembuatan lilin.
Mahasiswa UIN Gusdur melakukan pelatihan pemanfaatan limbah minyak jelantah sebagai bahan dasar pembuatan lilin. Pengenalan lilin dari minyak jelantah dapat memberikan dampak positif pada masyarakat, terutama dalam hal pengelolaan limbah dan penghematan biaya. Dengan memanfaatkan minyak jelantah menjadi lilin, masyarakat dapat mengurangi limbah yang dibuang sembarangan dan mengurangi penggunaan lilin biasa yang lebih mahal.
Selain itu, pembuatan lilin dari minyak jelantah juga dapat menjadi peluang usaha bagi masyarakat. Masyarakat dapat memproduksi lilin dari minyak jelantah secara mandiri dan menjualnya dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan dengan lilin biasa.
Namun, perlu diingat bahwa pembuatan lilin dari minyak jelantah harus dilakukan dengan hati-hati dan sesuai dengan prosedur yang benar agar tidak menimbulkan bahaya atau masalah kesehatan. Oleh karena itu, pengenalan pembuatan lilin dari minyak jelantah harus disertai dengan edukasi tentang keselamatan dan kesehatan dalam pengolahan limbah.
Jadi, pembuatan lilin dari minyak jelantah dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Desa Tegalsari Timur khususnya .Dengan memanfaatkan limbah menjadi produk yang bermanfaat, kita dapat mengurangi dampak buruk limbah terhadap lingkungan dan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pengelolaan limbah secara bijak.