Hari ini Gizem bangun lebih pagi dari biasanya, karena Gizem berniat untuk jalan-jalan ke daerah di sekitarnya saja. Sebelum jalan-jalan, Gizem sudah sarapan terlebih dahulu, supaya tidak mudah kelelahan.
Gizem selalu melihat pohon jati besar tempat sarang Jose, supaya tidak tersesat. Namun, baru berjalan beberapa saat, Gizem mendengar teriakan seekor bayi kupu- kupu yang sayapnya tersangkut di sarang laba-laba yang sudah tidak berpenghuni.
"Tolong aku...! Tolong aku...! Siapa saja ayo tolong aku...!" Teriak Keno si bayi kupu-kupu dengan tangisnya yang kencang.
Gizem berbalik arah menuju kupu-kupu.
"Hei, bayi kupu-kupu! Jangan panik! Aku akan segera menolongmu," kata Gizem kepada bayi kupu-kupu.
Lalu bayi kupu-kupu menghentikan tangisannya, saat Gizem berusaha memutus sarang laba-laba yang sudah tidak ada penghuninya tersebut. Namun, Gizem merasa kesusahan.
"Ini sangat susah untuk diputus. Tapi tenanglah kawan, aku akan tetap berusaha," kata Gizem kepada bayi kupu-kupu.
Dengan susah payah, akhirnya Gizem bisa memutuskan sarang laba-laba yang menjerat bayi kupu-kupu.
"Terimakasih, kawan! Namaku Keno. Aku belum terlalu lihai untuk terbang. Dan karena kurang hati-hati, sayapku tersangkut di sarang laba-laba ini," kata Keno dengan suara khas bayi perempuan yang manja.
"Sama-sama. Namaku Gizem. Lain kali hati-hati ya Keno," Gizem pun memperkenalkan diri kepada Keno. "Ngomong-ngomong, apakah kamu sudah makan Keno?" Lanjut Gizem.
"Aku hendak pergi mencari makan di kebun bunga amarillys di sebelah sana. Kata temanku, bunga amarillys sedang bermekaran. Banyak kupu-kupu dan lebah pergi ke sana untuk mencari makan," jawab Keno dengan nada gembira.
"Ya sudah, aku carikan minum dulu buatmu ya. Kamu pasti kehausan. Kamu tetap tinggu di sini ya, supaya kamu bisa atur nafasmu untuk normal kembali."
Gizem segera pergi mencari air minum dari sisa embun pagi di sekitarnya. Lalu membawanya untuk Keno. Keno sangat senang bisa berjumpa dengan Gizem yang baik hati dan suka menolong.
"Gizem, aku senang bertemu denganmu. Kamu sungguh baik hati," Keno memuji Gizem dengan dengan kata-kata yang sederhana.
"Terimakasih, Keno. Aku suka menolong karena sahabatku Jose si bayi jalak yang mengajariku."
Setelah lama beristirahat sambil berbincang, akhirnya Gizem dan Keno mutuskan untuk berpisah. Keno akan pergi mencari nektar makanannya ke kebun bunga amarillys yang sedang bermekaran. Sedangkan Gizem hendak pulang dan beristirahat sembari menunggu Jose yang sudah berjanji hendak mengunjungi Gizem siang nanti.
"Sampai jumpa kawan! Jaga dirimu baik-baik. Kalau ada waktu, kita bisa berjumpa lagi," kata Keno sembari melambaikan tangannya kepada Gizem.
"Hati-hati Keno! Aku akan senang sekali jika kita berjumpa lagi nanti," jawab Gizem sambil melambaikan tangannya kepada Keno.
Lalu, keduanya berpisah melanjutkan kegiatannya masing-masing. Gizem senang karena bisa menolong Keno dan berkenalan dengan Keno. Banyak teman akan membuat hidup menjadi lebih asyik dan akan belajar hidup dari setiap waktu yang dilewatkan bersama.
Bersambung...
Ditulis oleh Lina WH
