Mohon tunggu...
KOMENTAR
Fiksiana

Hilang Nurani - Bagian 5

11 Desember 2018   20:30 Diperbarui: 11 Desember 2018   20:43 90 1
Sudah lima hari Athen tidak memberi kabar kepada Kanaya. Kanaya makhlum, mungkin masih banyak tamu yang datang untuk berbelasungkawa. Galau sebenarnya, tetapi Bety, Aldo dan Choky sering datang dan mengajak jalan-jalan. Kanaya pun luluh dan mengikuti ajakan mereka. Kesepakatan mereka, hari ini hendak mengunjungi bazar buku di ZG Plaza. Dan Kanaya tidak ada niat membeli buku, entahlah membeli buku tidak pernah lagi dilakukan Kanaya.

"Kan, banyak tuh novel. Biasanya kamu rajin beli," kata Betty di sela sepi. Ya sepi sekali bazar hari ini, mungkin karena bazar sudah lama dibuka sejak minggu lalu hingga pengunjung pun sudah bosan.

"Enggak ah! Sudah penuh rak bukunya," jawabnya ringan.

Sementara yang lain sedang asyik numpang baca buka, Kanaya izin hendak ke toilet.

"Iya, ditunggu," kata Betty tanpa menatap Kanaya karena terlalu asyik membaca buku.

Letak toilet lumayan jauh dari tempat bazar buku dan harus melewati Food Court. Dan saat di depan Food Court pemandangan tidak mengenakkan pun ditangkap oleh Kanaya. Sungguh, ini hal buruk yang tidak seharusnya terjadi. Kanaya melihat Athen sedang berduaan dengan perempuan lain dan nampak lebih dewasa. Makan bersama dan saling menyuapi. Kanaya pucat, marah dan  ingin rasanya menyeret Athen untuk pergi menjauh dari perempuan tersebut.

"Ah, aku malu sama teman-temanku kalau harus ribut di sini. Aku nggak mau mereka tahu," kata Kanaya dalam hati.

Cerdas deh! Memilih diam daripada ribut. Dan diamnya juga disertai pengambilan gambar bahkan video yang nanti hendak ditunjukkan kepada Athen, minta penjelasan dan ketegasan. Setelah bukti dirasa cukup, Kanaya bergegas ke toilet. Menangis, sedih, marah dan nano-nano kini semua dirasakan oleh Kanaya.

"Apakah Betty dan Aldo sering menyaksikan ini? Aku rasa Athen tidak memberi kabar karena memang masih berduka. Tapi nyatanya malah bersuka ria. Persetan. Aku cinta dia apa adanya, aku tulus dan aku nggak pernah ada niat selingkuh. Tapi dia di belakangku! Tunggu saja nanti!" Kata Kanaya dalam marah dalam hati.

Kanaya pun mencuci muka, memakai bedak tipis dan juga lipstik samar. Supaya raut sedihnya tidak diketahui oleh teman-temannya.

"Kan, lama amat sih? Masak yuk di kost aku. Tadi aku belanja sayuran. Biar hemat dan gizi juga terpenuhi. Nggak melulu mie instan yang dimakan," ajak Betty kemudian.

Mereka bertiga akhirnya menuju kost Betty untuk memasak dan makan bersama. Agus dan Choky pun tak lupa untuk diundang. Masak rame-rame dan makan pun rame-rame. Ini akan terasa nikmat dan mungkin nanti akan menjadi cerita di saat mereka sudah menuju lanjut usia.

"Assalamu'alaikum," Agus dan Choky mengucapkan salam saat tiba di kost Betty. Sedangkan Betty, Kanaya dan Aldo sedang sibuk memotong sayuran, menyiapkan bumbu dan mencuci beras.

"Wa'alaikumsalam," jawab yang lain secara sopan dan serentak.

"Aku bawa baby fish crispy nih!" Kata Agus sambil menunjukkan setoples penuh yang katanya berisi baby fish crispy.

"Apa itu?" Tanya Kanaya yang baru pertama kali mendengar istilah tersebut.

"Nikmati saja nanti!" Jawab Agus singkat.

Keasyikan dan kebersamaan mereka kali ini sangat menghibur Kanaya, hingga Kanaya lupa jika dirinya sedang dilanda kegundahan hati yang begitu dalam. Dan di sini Kanaya pun berusaha untuk memaknai arti sahabat yang sesungguhnya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun