[caption id="attachment_237687" align="alignleft" width="259" caption="www3.hafiz-konsultan.com"][/caption] Trims to Joeseph Timothy; lewat postingannya
ini saya jadi tahu bahwa di Washington tahun 2005 SBY pernah mengatakan agar memanggilnya dengan sebutkan Yokoono. Perasaannya mirip superstar saat menghadiri UN Summit di New York dua tahun kemudian. Mudah-mudahan akan ada peneliti bidang media dan politik yang meneliti postingan-postingan Kompasianer khususnya berkaitan dengan apa saja meyangkut SBY. Mengkristalkan pendapat dan analisa dari warga negara Indonesia yang mayoritas berasal dari kalangan mudanya apa, bagaimana dan siapa itu SBY. Topik ini bisa jadi tesis bahkan disertasi, hehe...! Ada yang berminat? Silahkan saja. Sekalian bisa menjadi alasan mewawancarai SBY dan seluruh yang terkait-kait dengan Cikeas. Dulu Cendana, sekarang Cikeas. Saat tinggal di Solo, saya pernah sekali ke Pacitan. Di sana ada gua ke mana orang senang berwisata. Itulah yang paling saya ingat tentang Pacitan. Saat itu, nama SBY belum dikenal di republik ini kecuali oleh atasannya? Orang Pacitan jadi presiden bermodalkan Partai Demokrat. Jempol dua! Menjadi menteri pada tahun 2001 dan dalam waktu singkat telah bisa menjadi presiden. Sejak awal menjadi presiden, banyak orang suka pada SBY. Senyumnya itu loh! Bikin ibu-ibu dan gadis-gadis yang isi otaknya pas-pasan tak berkutik. Para pemilih perempuan baik yang sudah ibu-ibu maupun yang masih gadis memilih SBY bisa karena senyumnya saja dan juga mereka bilang: "SBY ganteng!" Maklumlah, apa boleh buat; produk Orde Baru yang telah memasung orang agar tidak bisa berpikir dan analitis. SBY beruntung dalam hal ini. SBY berjiwa seni, itu jelas dari hobbynya bernyanyi dan main gitar. Pose SBY yang pernah saya lihat di gambar yang paling baik menurut saya adalah saat dia memetik gitar. Walau orang suka protes dengan hobinya ini, saya tetap terkesan; mungkin karena saya biasa melihat orang memetik gitar dan bernyanyi sesenang-senangnya mereka di warung-warung kopi di Sumatera. Jadi tak heran kalau SBY dengan senang hati meminta publik di Amerika memanggilnya dengan Yokoono; sebagai penyanyi di samping presiden, ia pun menikmati menjadi superstar. Bisa jadi, SBY akan jauh lebih sukses menjadi bintang film atau artis daripada menjadi seorang presiden. Kalau menjalani karir sebagai artis, mungkin dia telah berjaya di Hollywood?***
KEMBALI KE ARTIKEL