Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora

Biarkan Burung Gereja Tinggal di Mesjid: untuk Kurtubi!

2 Agustus 2010   02:44 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:23 527 0
[caption id="attachment_212953" align="alignleft" width="267" caption="(Sumber: www.kaskus.us)"][/caption] Burung Gereja Saja Boleh Tinggal di Mesjid Waduh, ini 'gara-gara' Kurtubi yang di postingan saya sebelum ini menyebut-nyebut nama burung gereja. Jadi ingat saya pernah melihat burung-burung gereja beterbangan bercanda ria di sebuah mesjid. Kalau Anda tertarik dan mau menyaksikan, silahkan pergi ke Mesjid Kampus di UGM, Jogjakarta. Mudah-mudahan burung-burung gereja itu, keturunannya masih berada di sana. Saya waktu itu tak memeriksa apakah mereka, para burung gereja itu, tinggal di sana; bersarang di sana. Mungkin saja. Bisa juga mereka tinggal di luar mesjid itu atau malah tinggal di sebuah gereja di sekitar situ tetapi suka bermain-main ke mesjid dekat kampus itu. Bisa jadi kan. Salah satu hobi saya adalah menyaksikan atau menunggui orang yang sedang melaksanakan kegiatan agamanya termasuk shalat. Saya lebih senang yang tidak banyak bersuara; kalau shalat itu apalagi sendiri kan memang tak perlu bersuara. Mirip orang meditasi. Shalat itu bagus dalam banyak hal, termasuk untuk kesehatan fisik di samping kesehatan spiritual. Yang saya nggak suka itu kalau orang sudah berteriak-teriak menyebut nama Tuhan tetapi dengan penampilan bringas apalagi harus bawa golok segala. Duh, saya kira Tuhan pun akan melarikan diri sejauh-jauhnya? Burung Gereja, Aktivis Dialog Antar Umat Beragama Siapa yang menamakan burung itu menjadi burung-gereja? Apakah benar mereka hanya terutama tinggal di gereja? Mengapa gereja? Saya duga, burung-burung gereja itu juga mau tinggal tidak hanya di mesjid kampus di UGM tetapi juga di mesjid-mesjid lainnya. Mudah-mudahan FPI tidak datang mengusir burung-burung gereja dari mesjid. Burung-burung kan mahluk Tuhan juga. Kalau burung gereja ada, saya akan senang kalau burung-burung mesjid juga ada. Lebih senang lagi kalau burung-burung mesjid juga mau tingga di gereja. Apakah burung beragama? Agama mereka apa? Burung-burung ini kerjanya cuma terbang-terbang, hinggap kalau suka di pohon atau di gereja atau di mesjid. Nggak bekerja, tinggal makan dari apa yang sudah ada di alam ini. Lihatlah burung-burung di udara, tidak menanam dan tidak menuai tetapi Tuhan memelihara mereka, kata seorang bijak. Lain kali, kalau Anda mau bersilaturahmi atau mengadakan dialog antar umat beragama, ajaklah burung-burung gereja itu ikut serta; yang sudah tinggal di mesjid jauh lebih baik sebab mereka sudah punya pengalaman lintas rumah ibadah. Walau mereka tak bisa berbicara seperti kita manusia, saya perkirakan, kehadiran mereka khususnya bagi umat Kristen dan Muslim bisa jauh lebih berarti daripada kehadiran seorang pendeta atau kyai yang sangat terkenal.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun