Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Nama Samaran Sang Professor (Si Plagiator)?

6 Februari 2010   12:51 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:03 2082 0
[caption id="attachment_69405" align="alignleft" width="217" caption="Ilustrasi (Shutterstock) - (Pinjam dari Admin dari postingan saya sebelum ini)."][/caption] SIAPAKAH ADRIAN SIHOMBING? Hari ini, 6 Februari 2010, pukul 00:25, seorang bernama Adrian Sihombing menuliskan komentarnya di postingan saya yang berjudul: Professor (Indonesia Memalukan) Isi komentarnya adalah sebagai berikut: saya agak heran dengan segala komentar yang ada disini. sebelumnya yang saya ingin tanyakan adalah apakah kalian semua yg sudah sangat ‘tajam’ berkomentar adalah orang yang suci dan terlepas dari tindakan semacam ini? saya yakin tidak, anda munafik kalau anda semua mengatakan bahwa anda semua tidak pernah melakukan hal semacam ini. Setiap orang pasti bisa melakukan atau pernah berbuat salah, tanpa maksud membela AABP, saya disini hanya ingin menekankan bahwa prof. AABP sudah mengakui ia bersalah. memang efek dari perbuatannya tidak akan mudah dihilangkan tapi tolong mari kita semua kembali melihat dalam2 kedalam diri kita sendiri apakah kita sudah bersih dari tindakan2 semacam itu? khusus untuk beberapa orang yang memberi komentar sangat menusuk dan menjatuhkan kepada AABP, ada pepatah sepandai-pandainya tupai melompat pasti akan jatuh juga dan hidup itu bagai roda, kadang diatas, kadang dibawah..daripada membicarakan keburukan orang, bukankah lebih baik mencari solusi penyelesaian masalh2 seperti ini? mungkin akan tiba suatu saat anda yang akan terpeleset dan jatuh dan tiba saatnya anda akan menerima hal yg sama seperti yg AABP terima, jadi semoga kita semua tidak terpeleset dan menjadi bulan-bulanan opini dan pendapat publik seperti yg AABP terima. Terima Kasih Berpikir polos saja, saya pun memberikan balasan kepada Adrian Sihombing pada pukul 17:54, begitu saya selesai membaca postingan komentarnya sebagai berikut: Bung Adrian, Wah, Anda macam berkotbah saya lihat di sini. Justru banyak orang di sini peduli bagaimana solusi agar kaum intelektual di negeri ini tidak melakukan hal yang memalukan macam apa yang dilakukan oleh professor itu. Anda sudah lihat tulisan beliau yang di The Jakarta Post itu? Tindakan macam itu bukan soal tindakan terpeleset semata yang Bung. Coba Anda baca dan simak baik-baik. Kok Anda bisa yakin-kali yang ada di sini melakukan hal yang senada dengan professor itu? Plagiarisme itu tak ada hubungan dengan “sepandai-pandai tupai melompat sekali waktu pasti akan jatuh juga” — seorang intelektual yang hebat tentu tidak melakukan tindakan plagiarisme yang memalukan sebab memang memalukan Bung! Seorang intelektual yang hebat tidak melakukan plagiarisme bukan demi menjaga harga dirinya di hadapan orang lain tetapi menjaga harga dirinya di hadapan dirinya sendiri. Kalau seorang intelektual tidak bisa menghargai dirinya sendiri di hadapan dirinya sendiri, maka dia sebenarnya pun tak bisa menghargai dirinya di hadapan orang lain. Kalau dia diam-diam melakukan plagiarisme, yang bersangkutan sebenarnya pertama dan terutama telah menghina dirinya sendiri. Orang lain kan tidak selalu harus tahu bahwa yang bersangkutan melakukan plagiarisme tetapi dirinya sendiri kan tahu. Salam! Saya kaget campur geli begitu membaca komentar selanjutnya ke bawah, saya menemukan postingan komentar dari orang yang menamakan dirinya Nora Hanindita, yang memostingkan komentarnya pada pukul 09:27 sebagai berikut:

adrian sihombing alias bli banyu perwita, selamat ultah ya!

Lalu pada pukul 10:34, Patrick Hutapea memostingkan komentarnya ini:

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun