Pertengahan tahun 2002 adalah awal mulanya aku mengenal sastrawan Indonesia (Pram) melalui buku tipis pemberian seorang sahabat sekolah, setelah merayakan hari ulang tahunnya di kamar yang bisa memuat sepuluh orang. Arak-arakan seperti ini merupakan ritual kami kalau ada sahabat yang berulang tahun. Ujun-ujunnya lupa diri karena mabuk berat. Ada yang kelakuannya berubah dratis, sangat sopan, alim dan mulai taat pada kepercayaanya.
KEMBALI KE ARTIKEL