Jelang Magrib gema suara anak-anak mengaji, ngak kerasa berlinang air mata teringat sewaktu remaja waktu itu, akan indahnya mengaji di temani api obor dari bambu, mendatangi rumah guru mengaji. Meski tak secanggih di era ini, kenangan itu masih melekat selalu di hati hingga kini.
KEMBALI KE ARTIKEL