Sahabatku pernahkah kalian bertanya - tanya sebenarnya hidup kita ini untuk apa?
Pernahkah pula kita merenungkan detik - detik waktu kita selama ini dari bangun tidur hingga tidur lagi apa saja yang kita lakukan?
Pernahkah kita berpikir bahwa bertambahnya umur kita berarti berkurangnya jatah waktu hidup kita di muka bumi ini?
Lalu apa yang kita lakukan selama ini? Barakahkah umur kita atau justru mengalami kesia - siaan yang sangat?
Sungguh hidup ini hanya sementara, ibarat kita bertamu tidak akan kita bertama sepanjang hidup kita. Akan tetapi ada waktu berpulang ke tempat tinggal masing - masing.
Berbagai Macam Pilihan Hidup
Hidup ini pilihan. Memilih hidup yang mengalir apa adanya seperti air atau hidup yang bermakna sehingga semakin hidup, ini semua merupakan pilihan hidup kita.
Hidup ini pilihan. Kita mau diam tidak bergerak untuk membuat hidup semakin hidup, ataukah mau bergerak menuju arah yang lebih baik. Semua itu pilihan hidup kita dan akan dimintai balasan oleh Allah SWT.
Banyak pilihan hidup, ibarat sungai yang di dalamnya terdapat batu, daun, ikan. Ketiganya bisa menggambarkan pilihan - pilihan hidup kita.
Batu misalnya menggambarkan dia tidak bergerak oleh apa pun, kalau dianalogkan pada manusia, tipe seperti ini cuek, tidak peduli apa pun yang terjadi dalam kehidupanya.
Daun yang jatuh ke sungai mengikuti aliran air dimana dia bermuara, jika dianalogkan pada manusia seperti mengalir begitu saja hidup tanpa ada makna sedikitpun. Jika dia mengalami kebaikan maka akan baik dan jika mengalami keburukan maka dia akan buruk. Semuanya mengalir saja mengikuti arus perkembangan kehidupan yang ada.
Berbeda halnya dengan ikan, ikan yang hidup dia cenderung melawan arus air untuk mendapatkan makanan dan bertahan hidup agar tidak terbawa arus. Jika dianalogkan pada manusia, hidup manusia ini lebih hidup karena memiliki tujuan untuk bertahan hidup. Tidak gampang ikut arus kehidupan yang akan membuat dia terombang - ambing. Akan tetapi justru dia memiliki jari diri dalam hidupnya dan memiliki pendirian dalam bersikap.
Begitulah gambaran macam - macam pilihan hidup, apakah kita mau cuek seperti batu yang tidak peduli terhadap kehidupan? atau apakah kita mau mengikuti arus kehidupan ini tanpa melihat baik buruknya? atau kita berjuang untuk menemukan jati diri kita sehingga menjadikan hidup kita lebih hidup? Semua itu pilihan, setiap pilihan akan dimintai pertanggungjawaban.
Butuh Peta Kehidupan
Ibaratnya kita berjalan, kita harus ada tujuan, akan tetapi tujuan ini juga tidak akan pernah tercapai ketika kita tidak memiliki petunjuk bagaimana tujuan itu akan tercapai.Kita butuh buku petunjuk atau pun peta agar kita bisa sampai kepada tujuan yang ingin kita capai.
Begitulah kehidupan, ketika kita ingin mencari jati diri kita maka kita butuh petunjuk tentang kehidupan. Petunjuk tersebut nantinya akan memberi tahu kepada kita apa sebenarnya tujuan hidup kita dan bagaimana cara untuk mencapai tujuan hidup kita.
Hidup ini ada yang menciptakan yakni Allah SWT. Sehingga ketika kita ingin mengetahui apa yang terbaik dalam hidup kita maka kita harus melihat petunjuk dari Sang Pencipta. Petunjuk itu adalah Al Qur'an yang merupakan Kalam Allah.
Di dalam Al Qur'an, Allah menciptakan semua makhluk di muka bumi ini tidak ada yang sia - sia. Termasuk manusia, Allah menciptakannya dengan tujuan agar manusia beribadah kepada Allah. Seperti dalam Qur'an Surat Adz Dzariyat 56 yang berbunyi;