Mohon tunggu...
KOMENTAR
Film

Dilema Pernikahan Terasa seperti Layangan Putus

18 Januari 2022   13:04 Diperbarui: 18 Januari 2022   13:14 176 0
Dilema Pernikahan Terasa Seperti Layangan Putus
--------

Dalam film Layangan Putus, sebenarnya Kinan sudah cukup terlambat menyadari perselingkuhan Aris. Sebab perselingkuhan tidak terjadi dengan tiba-tiba. Pasti ada proses panjang yang menghantarkannya.

Sayang Kinan tidak menyadarinya. Di rumah, seakan semua baik-baik saja, hingga akhirnya Kinan merasakan jarak dengan Aris. Tampak Aris semakin cuek dan tidak perhatian dengan dirinya.

Ini adalah secuil dari serentetan kisah Kinan dan Aris dalam sinetron layangan putus. Sebenarnya bagaimana pengaturan keluarga dalam Islam? dan bagaimana agar keluarga menjadi kuat dari goncangan apa pun sehingga selamat dunia dan akhirat?

*Keluarga dalam Islam*

Keluarga merupakan pondasi utama dalam menata kehidupan masyarakat. Dari keluarga inilah akan lahir generasi - generasi yang baik ataupun tidak. Keluarga merupakan benteng pertahanan terakhir bagi muslim, ketika keluarga hancur maka semua penyakit sosial akan mudah merasuki seluruh isi rumah.

Seperti yang digambarkan dalam sinetron layangan putus, mudah sekali rapuh dan hancur di usia yang masih terhitung mudah. Ini merupakan fenomena yang nyata dalam dunia saat ini yang memisahkan antara agama dengan kehidupan. Agama hanya diletakkan pada pojok Masjid sedangkan kehidupa berdiri dan berjalan dengan sendirinya.

Lalu bagaimana sebenarnya Islam membentuk Keluarga?

Keluarga terdiri dari suami, istri, dan anak, sebelum kita berbicara masalah anak atau generasi, kita kupas terlebih dahulu tentang komponen utama pembentuk keluarga yakni suami dan istri.

Keluarga terbentuk karena adanya pernikahan, pernikahan terjadi atas keridhoan masing - masing mempelai. Sehingga proses ta'aruf menjadi proses yang sangat krusial dalam peenikahan, karena akan menentukan hancur tidaknya hubungan yang akan dibangun. Sehingga keterbukaan dan kejujuran proses ta'aruf menjadi titik terpenting untuk membina sebuah keluarga. Karena hal ini akan menggambarkan persiapan apa yang seharusnya dilakukan ketika kita sudah memahami kelemahan dan kelebihan masing - masing.

Membentuk keluarga berbeda dengan menjalin hubungan biasa, karena pernikahan merupakan *mitsaqan golidhon* peejanjian yang sangat kuat, sehingga tidak bisa dibuat mainan atau percobaan seperti yang dilakukan kebanyakan orang. Hal ini dikarenakan besarnya pertanggungjawaban yang akan diberikan kepada Allah kelak di akhirat.

Visi atau tujuan membentuk keluarga pun harus disepakati dari awal menikah dan harus ada komitmen untuk mewujudkanya bersama. Beribadah merupakan tujuan utama pernikahan sehingga baik suami dan istri akan berjuang mempertahankan keluarga, melindungi, menjaga semata - mata karena Allah SWT. Hal inilah yang akan membuat imunitas keluarga akan semakin kuat sehingga ujian apa pun mampu dilalui bersama dan generasi pun akan terselamatkan.

*Membentuk Imunitas Keluarga*

Imunitas keluarga dapat dibentuk dengan mudah ketika pondasi keimanan baik laki - laki dan perempuan sama - sama kuatnya. Sehingga ke duanya akan fokus pada perbaikan diri dan keluarga, berusaha menjalankan fungsi masing - masing dengan baik.

Allah pun berfirman :



Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allh terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. [at-Tahrm/66:6]

Sehingga keluarga muslim yang terbentuk karena pondasi keimanan yang kuat, mereka akan berusaha sekuat tenaga untuk selalu menjalankan perintahnya dan menjauhi laranganya. Tidak akan membuang - buang waktunya dalam keharaman seperti perselingkuhan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun