Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ruang Kelas

Permainan Tradisional sebagai Wahana Pendidikan Anti Korupsi

16 Maret 2024   00:18 Diperbarui: 16 Maret 2024   00:18 174 1
Permainan tradisional merupakan salah satu kearifan lokal yang dimiliki setiap daerah di Indonesia dan merupakan aset kebudayaan yang memiliki ciri khas suatu bangsa. Permainan tradisional diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya serta memiliki nilai budaya bangsa yang harus dilindungi dan dilestarikan keberadaannya (Yenti dan Nurizzati, 2018). Permainan tradisional sangatlah beragam macamnya dan memiliki keunikan di setiap daerah. Misalnya di Jawa Tengah terdapat permainan tradisional Dakon, Bethik, Kontrakol, main kelereng, becak-becakan, Gobak Sodor, dan lompat tali. Permainan tradisional tersebut mengandung 9 nilai anti korupsi yaitu Nilai jujur, nilai disiplin, nilai tanggung jawab, nilai adil, nlai berani, nilai peduli, nilai kerja keras, nilai mandiri, dan nilai tradisional. Seperti Kontrakol mengajarkan untuk menghadapi halangan dan tantangan sehingga nilai kerja keras dapat dibiasakan melalui permainan ini, dakon mengajarkan kepemilikan melalui biji-bijian yang dimiliki setiap pemain sehingga nilai kejujuran diajarkan dalam permainan ini, serta gobag sodor menuntut pemainnya untuk bersikap sportif dan tidak boleh curang atau egois.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun