Masalah pendidikan kita semakin kompleks. Pada umumnya, pendidikan bertujuan mengembangkan atau mengubah tingkah laku peserta didik. Peserta didik merupakan pribadi yang bersifat unik, terintegrasi, dan terorganisasi yang meliputi semua jenis tingkah laku individu, yang membedakan dengan individu lain. Peserta didik perlu diperlakukan secara utuh dan holistik sebagai manusia-manusia pembelajar yang akan menyerap pengalaman sebanyak-banyaknya melalui proses pembelajaran yang menarik dan menyenangkan. Oleh karena itu, kelas harus mampu menjadi “magnet” yang mampu menyedot minat dan perhatian peserta didik untuk terus belajar, bukan seperti penjara yang mengurung kebebasan mereka untuk berpikir, berbicara, berpendapat, mengambil inisiatif, atau berinteraksi.