Program magang atau Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang diterapkan pada pendidikan menengah (terutama di SMK) dan pendidikan tinggi, seharusnya menjadi jembatan yang menghubungkan dunia pendidikan dengan dunia usaha dan industri (DUDI). Idealnya, program ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan siswa dan mahasiswa dalam rangka mempersiapkan mereka menghadapi dunia kerja yang semakin kompetitif. Namun, dalam praktiknya, banyak program magang yang rentan terhadap eksploitasi, baik dari sisi tenaga kerja maupun hak-hak peserta didik. Eksploitasi ini muncul karena sistem kapitalisme yang mendominasi dunia pendidikan dan dunia usaha. Oleh karena itu, tujuan utama program magang sering kali berbelok menjadi kepentingan maksimal perusahaan, bukan untuk pengembangan kapasitas peserta didik.
KEMBALI KE ARTIKEL