4 Februari 2022 23:31Diperbarui: 6 Februari 2022 23:45316534
Masing-masing orang pasti punya cerita menarik, dan inilah kisah saya menangani trauma keluarga.
Keluarga inti kami hanya terdiri dari 2 orang, saya dan putri kecil. Dan sebagai seorang single mom yang memiliki kepribadian INFJ sekaligus HSP, saya banyak menuntut kesempurnaan dari anak.
Masalah kami berdua mulai saya sadari sekitar tahun 2018, ketika putri kecil berumur 5 tahun. Saya melihat ada satu jurang pemisah, yang tidak mampu saya sebrangi, di antara kami berdua.
Saat itulah friksi besar mulai terjadi, dan kami berdua sama-sama hancur. Putri kecil mengalami trauma yang dalam. Saya pun koyak berkeping-keping.
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Akun Terverifikasi
Diberikan kepada Kompasianer aktif dan konsisten dalam membuat konten dan berinteraksi secara positif.