Mohon tunggu...
KOMENTAR
Bahasa

Puisi Sebagai Polisemik: Menggali Makna yang Tersirat dari Kata ke Suara

19 Desember 2024   20:45 Diperbarui: 19 Desember 2024   20:49 103 0
Dalam salah situs yang digunakan untuk sharing atau berbagi informasi, terdapat satu laman yang mengemukakan pertanyaan 'Apa alasanmu menyukai atau tidak menyukai puisi?'. Pertanyaan itu membawa jawaban menarik salah satu pengguna yang memaparkan argumennya tentang ketidaksukaan pada puisi. Katanya,

"Saya tidak bisa memahami puisi dan tidak mengerti apa yang membuat suatu puisi begitu indah/menggugah/mengharukan/bikin baper/dsb. Mungkin karena puisi, menurut saya, adalah rangkaian kata-kata perumpamaan yang memiliki penafsiran tiada batas. Begitu banyak personifikasi, metafora, hiperbola yang tidak masuk akal. Untuk penikmat puisi ini indah, untuk saya ini memusingkan."

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun