Konsep integrasi dalam filsafat dakwah tidak hanya berperan sebagai ilmu, tetapi juga sebagai landasan moral dan etika dalam pendidikan. Hal ini bertujuan untuk menciptakan pendidikan yang holistik dan berkelanjutan. Pendidikan holistik dan berkelanjutan bertujuan menciptakan manusia yang tidak hanya cerdas secara intelektual, namun juga memiliki akhlak, spiritualitas, dan keterampilan hidup yang relevan dengan perubahan zaman. Pengintegrasian ini didasarkan pada prinsip hikmah (kebijaksanaan),
mau'idzan hasanah (nasihat yang baik), dan
mujadalah bil-lati hiya ahsan (dialog yang baik).
KEMBALI KE ARTIKEL