Sudah berjam-jam rasanya aku menatapi secarik kertas di hadapanku ini. Guruku menghendakiku untuk menulis surat bagi teman terdekatku. Suratku itu tidak akan pernah terkirim. Karena sebenarnya, aku tidak ingin berbicara dengan siapapun. Aku hanya ingin berdiskusi dengan mentari yang senantiasa bersinar, dengan burung gereja yang selalu pergi jika dihampiri atau... dengan "mereka".
KEMBALI KE ARTIKEL