Salah Kaprah Orang Indonesia Tentang Medis

Saya seorang Mahasiswa Universitas Diponegoro jurusan Ilmu Keperawatan ingin sedikit berbagi mengenai pemahaman-pemahaman yang sering sekali muncul dalam kehidupan sehari-hari kita. Memang hal itu tidak salah, tanpa belajar pun kita bisa memperoleh pengetahuan melalui kebiasaan dan nasehat orang. Namun, yang sangat disayangkan sebagian dari yang kita ketahui tidak semuanya itu benar atau bisa dibilang pengetahuan kita salah kaprah, termasuk saya yang menulis . Di sini saya membagikan sedikit koreksi mengenai hal-hal yang salah kaprah itu, data ini saya baca dari www.uniqpost.com .

Setelah saya baca dan coba mengingat ternyata cukup banyak kesalahan yang sudah menyebar luas dikalangan kita. Hal yang sangat sederhana yang sering orang lakukan ketika masuk angin (terlebih orang jawa) adalah 'kerokan', kita berpendapat bahwa dengan kerokan badan kita akan menjadi lebih baik dan rasa sakit bisa sedikit hilang. Tetapi pada kenyataanya hal ini justru salah karena ini akan membuat pembuluh kapiler tepi kulit pecah.

Selain itu penanganan pada saat kita demam, seringnya adalah dengan memakai baju hangat yang tebal dan selimut yang tebal agar kita berkeringat padahal cara ini akan membuat panas tubuh meningkat. Jika ini diberlakukan pada bayi, bayi akan mengalami kejang-kejang karena suhunya terlalu tinggi. Ini akan lebih baik tetap memakai pakaian yang tipis atau sperti biasanya walaupun badan terasa dingin.

Kebiasaan orang jika demam adalah tidak mandi, takut tambah parah. Namun, hal ini juga salah karena dengan mandi suhu badan kita akan menurun dari suhu yang tinggi tetapi apabila demam yang sampai menggigil bisa gunakan air hangat atau sekadar dikompres saja.

Ini beberapa koreksi yang bisa kita pelajari untuk mengubah pemahaman kita dari pengetahuan medis yang sering salah kaprah sehingga kita lebih kritis dan berhati-hati, karena penanganan yang salah akan berakibat fatal bagi kita dan bahkan orang lain. :salam hangat