Badik adalah ruh
Ditempa darah, disucikan air mata
Antara keduanya
Kesetiaan selalu bicara
Badik, ujungnya adalah mata
Tajam melihat kedalaman
Meski di belantara
Badik menembus batas cakrawala
Mata badik adalah mata hati
Pengingat hati untuk hati-hati
Mataku adalah mata badik
Yang tahu salah dan benar
Ruhku adalah badik
Yang hanya bicara tentang kesetiaan
Bukan badik yang ada di pinggang
Bukan badik yang ada di tangan
Badik ada di jiwa
Bersarung hati, bersenandung nurani
Tancapkan badik dalam jiwamu
Jadikan kemudi menuju pergi
Saat pelayaranmu berhadapan gelombang
Teruslah, kemudimu tak akan patah
Badik akan menikam setiap ketakutan
Badik adalah siri' na pace
Dari sejarah panjang lotara'
Badik . . .
Taro ada'
Taro gau'