Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Tragedi September

14 Oktober 2019   19:17 Diperbarui: 14 Oktober 2019   19:23 24 3
Hitam mengepul,
berarak di atas kepala.
Singa-singa berbaris di sepanjang garis putih beraspal
Menumpahkan seruan-seruan paling bara,
paling menyayat,
meski merekalah
yang disayat-sayat.

Rintik merah pun berjatuhan,
Membasahi tanah pertiwi paling malang.
Dan letusan-letusan mematikan itu
tak henti-henti menyerang
Hingga harus ada yang berpulang

Andai merah putih bisa bicara,
Ia akan mengutuk tuan-tuan
yang menyebut diri paling benar.
Lalu membuka topeng kepura-puraan
di depan gedung kebanggaanmu.

Entah siapa yang benar-benar nasionalis.
Apakah mereka yang menyalak di jalan
Ataukah  yang duduk di kursi berlabel wakil rakyat?


Sarjo, 14 Oktober 2019

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun