Mungkin, karena Ramadhan-lah suasana yang tercipta lebih kalem dan religius serta tidak dilaksanakan di outdoor sebagaimana yang saya ketahui. Acaranya pun hanya bersifat kumpul-kumpul dan bercengkerama saat belum berbuka. Barulah 30 menit menjelang berbuka, acara dimulai dengan sambutan sangat singkat dan berlanjut dengan tausiyah oleh Ust. Tito Fauzi.  Saya pun tidak melihat ada  tema khusus yang diusung pada "Sepuluh Tahun Anniversary Balikpapan Vario Community" ini. Acara ini digunakan komunitas untuk menjalin silaturahmi sekaligus kopi darat dengan sesama komunitas pengendara lainnya, karena tidak hanya dihadiri komunitas vario Balikpapan saja, namun juga dari komunitas Vario Paser, Komunitas Vario Samarinda, Vario Club Indonesia serta masih ditambah dari rekan-rekan media Balikpapan.
KEMBALI KE ARTIKEL