7 Januari 2016 11:14Diperbarui: 7 Januari 2016 11:14962
Aku wanitamu............... yang kau rindukan meskipun tak mampu kau peluk Yang kau sayang meskipun tak mampu kau raih seumpama angin aku menghanyutkanmu Seumpama hujan aku mengeringkan dahaga sepi menerbangkanmu ke segala rasa Bergandeng tangan tanpa bersentuhan mengisi sudut tersepi saat matahari enggan menghangatkan
Atau...ketika keriangan menjadi cerita, terselip sedikit tanya... nyata kah kisah biru kau dan aku ? Ataukah kisah abu kelabu
Lihatlah setapak itu Jalan pikiranmu dan pikiranku alangkah sulit terlewati Kau melihatnya dan berdiri disana... seseorang dengan gaun indah menantimu untuk meraihnya Seseorang yang menemani saat nyatamu Genggam saja buliran rindu yg sekian wktu menjerat kau dan aku. Peluk saja...rasakan saja...ikuti tangga nadanya Yang mendendangkan namamu...namaku...bergantian terdengar disudut terjauh...bahkan terlalu jauh...
Kau pernah bertanya,...
Bila aku tak mengerti arti cinta Apa itu cinta Bagaimana mencinta Aku hanya terdiam Entah apa yang terpikirkan Ada satu ruang gelap kosong yang tak bisa kau buka tiada yg mampu menjawab tanyamu Tidak juga aku...ku yang tersembunyi hanya mampu menatapmu lekat menyimpan sebait puisi beraroma rindu Merafal ungkapan kata sayang Tak perduli pada arti berlebihan Dalam pikirku aku takut Bila esok tak dapat mengatakannya lagi Boleh saja kau pergi,karena jika waktu ku kan pergi juga Waktu lelah dlm perjalanan kehidupanku Tidak karena kisah yg sementara... tapi karena dia
wanita itu yang bersamamu saat ini Aku tetap masih berharap disorot teduh matamu Disudut pikir logikamu tersimpan butiran kerinduan buatku.... Walau itu hanya sedikit... Kau terus meyakinkanku entahlah banyak pertanyaan menerpa sampai dimana sesuatu yg kita sebut kisah kita
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.