Petualangan Bima dan kawan-kawannya di Cooking Camp ini jadi cerita yang sangat ditunggu-tunggu oleh anak saya sampai mereka rajin memantau via youtube untuk kelanjutannya. Setelah "Koki-koki Cilik" pertama sukses membius anak saya untuk memantapkan hati pada cita-cita masa depannya, "Koki-koki Cilik 2" memberi nuansa hubungan batin yang kuat antara anak dan orang tua serta mental baja seorang anak dalam menekuni bakatnya.
Hebatnya, muatan pesan yang berbobot ini tetap dikemas sedemikian 'anak-anak', ceria dan penuh warna. Meskipun, dunia nyata memang tak menawarka kemudahan sedemikian rupa siih apalagi dalam membuka usaha kuliner. Tapi anak dibuat untuk menciptakan imajinasinya setinggi mungkin dalam batas wajar.