Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Teruntuk Sang Penghuni

3 Juni 2023   10:25 Diperbarui: 3 Juni 2023   10:39 76 2
Semilir angin berembus
Dinginnya sampai ke tulang
Tak tahu sejak kapan datangnya
Mendiami cela ruang yang kosong

Datangnya tak pernah diminta
Rasa ini tak pernah daku tanam
Ia tumbuh dan bersemi dengan sendirinya
Menghiasi cela ruang yang tak berpenghuni

Awalnya tak percaya ia hadir
Tanpa adanya pertemuan
Tanpa adanya komunikasi yang berkesinambungan

Kedatangannya bak memberi simbol
Namun, sering kali daku dibuat bingung olehnya

Sudah berapa banyak syair yang kubuat
Hanya untuk mendeskripsikannya
Biarlah ia mengalir dengan sendirinya

Suatu saat akan ada dua kemungkinan
Ia terus tumbuh dan bersemi
Atau akan hilang dan tergantikan

Semesta, biarlah ini jadi rahasia kita

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun