Saat pembentukan alat kelamin pada janin dalam rahim, bisa saja terjadi kesalahan sehingga terbentuknya seolah-olah Mr.P namun secara fisik Ms.V; demikian sebaliknya. Dalam ilmu Biologi yang dipelajari saat tingkat SMP dan SMA, hormon testosteron mengontrol maskulin yang berujung pada sperma yang diproduksi dan hormon estrogen mengontrol feminitas yang berujung pada sel telur. Artinya bila terjadi kesalahan hormon seksualitas ini sehingga mengubah seseorang menjadi LGBT, tentu sesat jika dikatakan anugerah atau 'lebih menyesatkan' lagi sudah takdir.
KEMBALI KE ARTIKEL