Dikutip dari Sleepopolis, Dr. Laura DeCesaris menyatakan bahwa stres dapat berpengaruh terhadap kualitas tidur seseorang. Normalnya, kadar hormon kortisol dalam tubuh akan menurun dimalam hari, dan kemudian akan meningkat saat kita bangun dipagi hari. Pada keadaan stres, hormon kortisol akan meningkat yang membuat kita tetap terjaga walaupun saat waktu tidur tiba. Stres dapat meningkatkan kadar hormon kortisol dalam tubuh hingga 9 kali lipat. Tidur tentunya merupakan salah satu kebutuhan dalam kehidupan sehari-hari, kualitas tidur yang baik dapat membuat kita bangun dengan berenergi untuk melakukan aktivitas. Stres yang berkelanjutan hingga mempengaruhi kualitas tidur tentunya sangat berpengaruh terhadap mood dan aktivitas kita. Lalu bagaimana sih tanda dan gejala untuk melihat apakah kualitas tidur kita baik atau tidak? Seseorang yang memiliki kualitas tidur yang kurang baik, umumnya akan merasakan kantuk yang berlebihan di siang hari, mudah lelah, hingga mood yang tidak menentu dan mudah tersinggung. Keadaan ini pada gilirannya dapat memicu permasalahan kesehatan yang lainnya seperti tekanan darah tinggi (hipertensi).
KEMBALI KE ARTIKEL