Purwodadi, Pasuruan (27 Agustus 2021) -- Masalah gizi buruk hingga kini masih menjadi tantangan bagi sektor kesehatan di Indonesia. Adanya pandemi COVID-19 yang masuk ke Indonesia sejak Maret 2020 menambah permasalahan baru dalam penanganan gizi buruk. Dampak pandemi yang mengganggu seluruh sektor kehidupan masyarakat, mulai dari sektor ekonomi hingga kesehatan membuat pemenuhan gizi masyarakat terhambat, terutama pemenuhan gizi anak yang sangat krusial bagi masa pertumbuhannya. Masalah ini juga dialami oleh warga di Desa Sentul, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan. Hal ini diketahui dari kegiatan Posyandu yang dilaksanakan pada Kamis (12/8), hasil penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan balita menunjukkan beberapa anak memiliki indikasi gizi buruk hingga stunting yang ditandai dengan berat badan dan tinggi badan kurang dari standar normal.
KEMBALI KE ARTIKEL