Mohon tunggu...
KOMENTAR
Travel Story

Perjalanan ke Rheinland Pfalz, Jerman

6 November 2015   14:52 Diperbarui: 25 Januari 2016   14:40 173 1
Perjalanan  ke daerah Rheinland Pfalz, naik kereta ICE dan IC (dua jenis kereta cepat). Kereta brangkat terlambat 5 menit, aku mulai kuatir, krn aku hrs ganti kereta di Leipzig. Yg  bedanya cuma 9 menit, dan peron (Gleis) nya beda banyak, artinya kemungkinan peron berikutnya terletak jauh dengan peron tmp aku tiba.

ICE (Inter City Express) tiba di peron 12, kemudian aku hrs ganti dg kereta IC (Inter City) di peron 9.  Mana aku belom tau situasi stasiun di Leipzig, apakah aku hrs naik turun tangga dengan dua koper berat (aku bawa air minum yg bikin berat).
Dan kekuatiran aku terbukti, kereta ICE bukan saja telat 5 menit tetapi krn berhenti di bbrp stasiun, terakumulasi jadi 10 menit. Untung kereta IC masih nunggu kita, sehingga IC hrs brangkat telat 6 menit, krn nunggu penumpang transit (seperti aku).
Waktu kreta IC tiba di Mainz, telat 30 menit, sehingga bbrp penumpang yg mau ke tempat lain, di tinggal kereta transit nya. aku tdk masalah lagi krn mmg Mainz kota final atau tujuan ku.

Waktu pulang dari Mainz, kereta IC kami telat tiba di Leipzig, tapi waktu brangkat ICE tidak telat, cuma kurang dua menit mrk brangkat. Tetapi tetap saja aku hrs berlari lari dg dua tas berat, untungnya stasiunnya tdk perlu naik turun tangga, krn ada platform di depan stasiun dimana kita bisa ganti peron.
Aku lari pontang panting diantara penumpang yg sedang menunggu..phuiii, banyak org menunggu di stasiun kereta dan koper koper mrk  bertebaran dimana mana,  kdg aku hrs melewati anak baby yg sdg merangkak.. krn dibiarkan org tuanya utk merangkak di platform stasiun kereta... mak..

Mainz adalah ibukota Rheinland Pfalz. Terletak di tepi sungai Rhein.
Sungai Rhein adalah salah satu sungai besar dan panjang di eropa, berasal dari danau Boden/ kota Lindau, Jerman dan bermuara di Den Haag,  Belanda. Jadi sungai Rhein melewati negara Austria, Swiss, Perancis, Jerman dan Belanda. Seperti sungai besar lainnya di eropa, sungai Rhein dijadikan jalan transportasi air.  Sungai Rhein yg melewati Jerman, jarang di buatkan jembatan, oleh karena itu untuk menyebrang dari satu sisi ke sisi yg lain, kita  pakai kapal Ferry (ada yang kecil ada yang besar, ada yang milik pemerintah, ada yang kecil kecilan milik pribadi), biaya sekali nyebrang rata rata 2 euro. Mainz. org bangun jembatan dua buah di sungai Rhein. setelah itu tidak ada lagi jembatan sampai ke dekat kota Koblenz.

Mainz tidak begitu menarik, juga pemandangan kota Mainz di tepi sungai Rhein, sehingga aku pergi dari Mainz naik kapal pesiar ke Rüdesheim.
Enak naik kapal pesiar selain kita melihat pemandangan sepanjang sungai, juga ada penjelasan penjelasan tentang daerah sekitar dari pak Kapiten.

Rüdesheim termasuk warisan dunia UNESCO, terkenal dg gang kecil, ato mungkin gang senggol, namanya Drosselgasse, di sepanjang gang tersebut kita akn melihat gedung gedung yg dihias sedemikian rupa, menggambarkan kreatifitas dekorasi rumah ala org2 Jerman dari jaman dulu sampai sekarang.  Kelihatannya bbrp gedung yg ada di lokasi gang itu mempunyai sejarah bkali, ato sentimental org Jerman jaman dulu. Kebanyakan turis yg dtg kesana adlh turis lokal.
di sekitar Rüdesheim banyak terlihat kebun anggur, mmg Rüdesheim katanya tempat pembuatan miras yg namanya Asbach Uralt, jenis Cognac ato Weinbrand. Mrk juga bikin coklat (praline) yg diisi wein itu. Bahkan ada festival minuman anggur ato Weinfest di bulan Agustus..

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun