Sri Sultan HB IX memutuskan membangun Selokan Mataram selain ingin mewujudkan ide Sunan Kalijaga agar dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat yang mayoritas petani, juga untuk melindungi rakyatnya agar tidak dikirim keluar Jogja oleh Jepang sebagai Romusa. Keputusan pro rakyat inilah maka Selokan Mataram disebut sebagai monumen "Tahta untuk Rakyat".
KEMBALI KE ARTIKEL