Di tahun 1977, rumah kami di perkebunan Getas Kecil di Jawa Tengah kedatangan tetamu. Tetamu itu adalah pemuda pemudi Timor Timur, salah satu provinsi termuda di Indonesia kala itu. Selama dua minggu mereka belajar tentang teknik perkebunan coklat dan kopi karena kedua komoditas itu adalah komoditas andalan di wilayah mereka. Saya masih duduk di bangku SMP saat itu, sehingga percakapan saya dengan mereka lebih sebagai kawan. Kami bernyanyi bersama di malam perpisahan dan saling memberi suvenir ketika mereka berpamitan. Rasanya sudah lama sekali peristiwa itu terjadi.
KEMBALI KE ARTIKEL