Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Pangandaran Pecah Ketuban

6 November 2012   23:15 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:51 389 0
ARGA Pangandaran dan sekitarnya tentu merasakan gedebur-gedebur suasana hati, setelah pengukuhan Daerah Otonom Baru (DOB). Seperti debur ombak yang tiada hentinya bergelora di kawasan wisata unggulan itu. Raut optimistis pun tampak pada wajah Ketua Presidium Persiapan Kabupaten Pangandaran, Supratman, B.Sc. Beberapa kalangan di Pangandaran mengibaratkan lahirnya DOB Pangandaran sudah mencapai tahap pecah ketuban. Perjalanan panjang Presidium nyaris mencapai puncak. Peran mengantar dan mengawal menuju Kabupaten Pangandaran sudah tinggal selangkah lagi. Segala persyaratan sudah ditempuh dan terpenuhi. Sidang Paripurna DPR RI sejatinya berjalan mulus. Pengukuhan yang sempat batal beberapa waktu lalu, karena potensi Pangandaran sebagai calon DOB belum diverifikasi. Langkah itu, kini sudah terpenuhi. Lumrah bila Presidium optimistis, Pangandaran akan melenggang jadi Daerah Otonom Baru. Kabupaten Ciamis sebagai induk, telah keduakalinya melahirkan daerah otonom baru. Kota Banjar yang memboyong empat kecamatan dikukuhkan tahun 2003 silam. Bila Pangandaran dikukuhkan, Kabupaten Ciamis kembali melahirkan daerah otonom, dan harus melepas sepuluh kecamatan lagi menjadi Kabupaten Pangandaran. Di Priangan Timur, pembentukan daerah otonom baruh tidak hanya di Ciamis. Sebelumnya, pada tahun 2001, Kabupaten Tasikmalaya sudah melahirkan Kota Tasikmalaya yang baru saja merayakan hari jadi ke-11, 17 Oktober lalu. Tren itu terus bergulir. Setelah Pangandaran, kawasan mana lagi yang akan mengikuti jejak. Mungkin Tasik Selatan atau Garut Selatan. Isunya sempat pula menghangat. Ada yang memandang pemekaran wilayah dipicu pembangunan kawasan yang tidak tersebar merata. Ada pula yang memandang sekadar untuk bagi-bagi porsi APBD dan tentu saja ujung-ujungnya berbagi kekuasaan. Ada yang pro ada yang kontra. Itu sudah biasa. duddy.web.id

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun