Karya : Lesterina Purba
Hujan tak henti-hentinya hadir
Cakrawala bermandikan cahaya kilat dan petir
Langit menangis tak jemu hingga kali meluap
Dingin menusuk tulang membuat mulut ikut menguap
Kukenang kembali syair si penyair
Beberapa waktu lalu tiada kabar
Rindu pada bait-bait puisi yang bermakna
Dulu setiap hari hadir hingga berakar
Musim telah berganti
Tiada yang abadi
Semuanya berubah
Suasana menjadi gelisah
Sang pujangga hilang jejak
Beberapa purnama tak menyapa
Sepi melanda penghuni dunia aksara
Terasa sunyi menyekat
Rasa ingin berjumpa
Menyeruak di dalam dada
Berharap di musim berikutnya
Beranda dipenuhi sajak-sajak pujangga
Bekasi, 18012023