Lelah Menyatu dengan Sepi
Dalam kesendirianku aku merenung
Tak terlalu ambisius
Hanya mengikuti arah angin
Mendayung perahu perlahan namun pasti
Menapaki jalan yang penuh duri dan belukar
Tapak kaki yang telah terbiasa melaluinya
Kini telah kebal
Keheningan menjadi teman setelah engkau pergi selamanya
Canda tawa hanya bisa terukir indah
Terkenang selalu di sanubari
Enam purnama berlalu
Berusaha tetap tersenyum
Meski itu sangat pahit
Berdiri tegar tetapi rapuh
Lelah menyatu dengan sepi
Aku menepis keinginan agar tanganmu selalu membelaiku
Sesuatu yang tak mungkin
Tak terasa air mata mengalir lagi
Kesedihan ini entah kapan berlalu
Retak sudah harapan pecah berderai
Berharap semua baik-baik saja
Terutama cahaya hati tinggal menunggu hari
Dia adalah penggantimu
Aku pasti bisa melewati semua ini
Sepi ini pasti berlalu dengan kehadiran darah dagingmu
Bekasi, 18122021
Kesepian 2045