Diary
Kemarin merupakan hari bersejarah mendapatkan Kreward yang pertama kali dari kompasiana. Terpujilah Tuhan di tempat yang maha tinggi. Masih diberikan kesempatan merasakan Kreward di Kompasiana setelah 3 tahun berlalu.
Sebenarnya dulu banyak tulisan-tulisanku yang mendapatkan label biru. Tapi karena data belum valid sehingga Kreward zonk terus. Kan membuat hatiku masygul. Lelah hayati. Bukan maksudku Anis Hidayati ya Diary.
Kamu tahu Diary siapa beliau. Beliau adalah inspirasi untukku menulis di Kompasiana. Bersama teman-teman KPB dan SKB yang lain. Setiap hari ada saja share link tulisan. Membuat tangan ini gatal ingin selalu menulis juga.
Diary
Aku bisikkan kepadamu, sebenarnya tanpa mereka aku hampa. Dorongan dari mereka, sehingga penasaran terus. Bagaimana mendapatkan Kreward. Bukan masalah uangnya. Euforia itu lho, ingin rasanya aku melompat ke langit ketujuh. Ha ...ha...ha..., Aku lebai ya Diary.
Padahal baru mendapatkan Kreward dengan jumlah puluhan. Bagaimana lagi bila tiap bulan mendapatkan jutaan. Mungkin saya akan terbang tinggi melintasi langit biru bagaikan rajawali.
Akhhh aku terlalu bahagia Diary takut jatuh ketimpa tangga pula. Bagaimana menurutmu Ry, apakah aku terlalu lebai. Tapi memang aku lebai sehingga kemarin aku share di grup KPB dan SKB telah mendapatkan Kreward. Padahal saat itu lagi berlangsung streaming Pak Rudy dan Mas Elang.
Aku hanya sebentar mencuri waktu, berhubung sinyal di daerah kami sering galant. Yang penting acara mereka sukses dah. Acara yang memukau pemirsa.
Diary
Aku mengucapkan terima kasih kepada kompasiana, tolong sampaikan ya. Dengan adanya Kreward ini membuat aku penasaran lagi. Lebih giat lagi menulis setiap bulan. Penasaran apakah masih mendapatkan Kreward. Tapi menulis saja dulu, jangan pikirkan yang lain. Seperti pepatah mengatakan berakit-rakit ke hulu berenang-renang ke tepian, bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian.
Diary aku lupa, ternyata di hari bahagia ini, tulisanku mencapai 501. Wahhh sudah banyak juga ya. Aku bingung kok bisa sebanyak itu. Kapan saja aku menuliskannya? Jadi ingin mengejar seribu seperti Mba Ari Budianti, tulisannya mencapai 1000 lebih di Kompasiana.
Semoga tetap bisa konsisten menulis. Sekian dulu ya diary, nanti kita lanjutkan lagi. Cerita yang menakjubkan setiap hari.
Erina Purba
Bekasi, 05022021
