Keluarga Oppung sebagian besar muslim, hampir separuh deh. Sehingga saat lebaran adalah hal yang kami tunggu dan sangat membahagiakan.
Saat itu masih duduk di bangku SD, masih masa pertumbuhan jadi makan banyak juga tidak berpengaruh. Seperti cerita saya sebelumnya di Kantong Ajaib, itu adalah pengalaman kami masa kecil. Bersama sepupu sekitar enam orang berjejer dari kelas 3 SD sampai SMP tuh, maklumlah Oppung punya anak kesebelasan jadi cucunya juga banyak.
Saudara kami yang beragama muslim tinggal di perkampungan Islam bahkan namanya saja Tempat Perkampungan Islam. Tidak begitu jauh dari kampung kami, sekitar 500 meter. Tapi itu tidak masalah jalan kaki sudah biasa. Saat itu ojek belum ada di kampung kami, angkot paling di jalan raya besar seperti kampung kami Merek Raya.
Kalau kepedalaman mah hanya bisa ditempuh jalan kaki, motor dan mobil bagi yang punya. Saudara kami setiap lebaran pasti selalu membuat kue. Mereka pintar-pintar membuat kue. Enak, legit, gurih , maknyus endoll , semua deh pokoknya.