Abdul Muis juga merupakan seorang wartawan yang aktif menulis di harian De Express. Karangannya yang banyak dimuat di harian De Express selalu mengecam tulisan orang-orang Belanda yang sangat menghina bangsa Indonesia.
Beliau kemudian terjun ke dunia politik dengan menjadi anggota Sarekat Islam. Ia terpilih menjadi wakil Sarekat Islam dalam Volksraad untuk periode 1950 sampai 1923.
Bersama H. Oemar Said Tjokroaminoto, Abdul Muis menuntut pemerintah Belanda untuk membentuk parlemen dari rakyat untuk rakyat dan oleh rakyat pemerintah juga harus bertanggung jawab kepada parlemen.