Kampus universitas Pattimura sebagai laboratorium intelektual pada prinsipnya memberikan kecenderungan kritis terhadap keberadaan masyarakat ilmiah ( Mahasiswa), di dalam mengembangkan dan merealisasikan budaya keilmuan. Ada sebuah kenyataan sosiologis terhadap upaya perubahan, yang menegasikan kondisi mahasiswa sebagai prasyarat untuk memunculkan budaya transformasi keilmuan di tengah tengah semakin menguatnya distorsi nilai nilai kampus.
KEMBALI KE ARTIKEL