Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Lantunan Cinta Outsourching untuk Pemerintah

16 Mei 2014   09:43 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:29 19 0
Yang terhormat....

Dewan pengupahan pemerintah

kami ingin menyampaikan suatu orasi indah

Meskipun kalian menganggap kami gegabah

yang setiap tahunnya minta naik upah

kami terima semua celaan dengan indah

Fakta dari kami pun tak mau seperti ini

Berorasi diri, berjalan kaki, kesana-kemari

Untuk menguapkan nominal angka hakiki

Agar bisa mencukupi hidup keluarga dan istri

Mengapa tiap tahun itu kami lakukan ??

Mungkin Timbul pertanyaan ..

Mungkin timbul kekesalan..

kami menjawab melalui bait lantunan..

jujurlah kami harus balik bertanya

Kalian menaikan upahnya

namun kalian tak bisa menekan harga bahan pokoknya

lihat saja bahan bakar rumah tangga

melambung tinggi dan tinggi ke angkasa

menuntun harga yang lainnya

Wajar saja bila upah kami setara dengan freshgraduate sarjana

bila di cermati seksama

upah kami memang setara, namun apakah pekerjaan yg di lakoni sama ?

Tentu berbeda.. sangat jauh berbeda..

mengapa kami tak bertitle sarjana

bukan dari kemauan yg menghambat

tapi dari kemampuan yg menyumbat

walaupun bisa ...

itupun kami harus membeli uang untuk menebus sarjana

bukan menebus sarjana untuk membeli uang

Apa lagi impian yang harus kami kubur ??

Kami selalu mengubah ini menjadi syukur.

namun bayang-bayang sistem alih-daya membuat kami ketakutan

Kami hanya minta di tertibkan.

Haruskah kami bertanya ?

Apakah pejabat wakil rakyat di sana

rela bila mereka di perlakukan seperti kami ?

Oh tentu...

tentu tidak..

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun