Sementara itu, di tempat tinggalku tidak pernah merayakan hari valentine. Kalau pun ada itu hanya orang-orang yang dari luar kota saja. Itu pun sangat sedikit atau jarang. Bagi keluagaku, hari valentine hanya sebatas untuk diketahui saja, tidak lebih. Tak sekalipun kami merayakannya.
Hal itu justru berbanding terbalik semenjak aku memutuskan untuk kuliah di kota. Pada tahun pertama, aku belum merayakan hari valentine. Aku masih seperti orang cuek pada umumnya. Barulah setahun kemudian aku mencoba untuk ikut merayakan bersama-sama.
Hari ini tepat tanggal 14 Februari 2021 adalah hari di mana aku pertama kali merayakan valentine's day. Untuk pertama kalinya aku merayakan hari valentine dengan teman-teman indekos, tak terkecuali mama dan bapa kos. Kami merayakan hari valentine ini secara sederhana.
Kami melakukan ibadah terlebih dahulu. Ibadah yang kami lakukan merupakan ibadah kreatif, dimulai dari pukul 8 malam hingga pukul 11.30 malam. Memang agak lama dari biasanya. Hal itu lantaran kami memainkan beberapa games yang membuat kami banyak tertawa. Games tersebut diantaranya, tebak kata dalam waktu 3 detik, menyanyikan lagu berbeda tiap orangnya, dan masih banyak lagi. Belum lagi humor yang dibuat spontan oleh kami.
Untuk doa penutup, kami berdoa secara berantai. Doa dimulai dari teman yang paling ujung hingga ditutup oleh pemimpin ibadah. Selepas ibadah, kami semua berfoto bersama. Kami masing-masing memegang kado sambil berpose ceria.
Setelah berfoto bersama, kami saling bertukar kado. Kado yang telah kami siapkan telah kami patok harga terlebih dahulu. Hal itu kami lakukan agar kado yang kami berikan setara dengan kado yang kami terima. Saat sedang bertukar kado, ada dari kami yang belum paham juga. Hal itu membuat kami tertawa dan harus dimulai dari awal. Pemimpin pun mengarahkan kami untuk saling menukarkan kado. Pertukaran kado pun berjalan dengan lancar.